I.
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Paduan rasa
manis dan asam, rupanya sudah jadi ciri buah mungil ini. Tentunya Anda juga
sepakat untuk mengkategorikan salah satu holtikultura ini sebagai tanaman yang
memiliki potensi budidaya tinggi. Disamping
itu, dalam rangka memenuhi komitmen nasional, pemerintah melalui UU No. 25
Tahun 2000 tentang PROPENAS tahun 2000 – 2004 telah ditetapkan program
peningkatan ketahanan pangan yang bertujuan :
1)
Meningkatkan
keanekaragaman produksi, ketersediaan
dan konsumsi pangan bersumber pangan ternak, ikan, tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan dan produk-produk olahannya,
2)
Mengembangkan kelembagaan
pangan yangmenjamin peningkatan produksi serta konsumsi pangan yang lebih
beragam,
3)
Mengembangkan bisnis
pangan dan
4)
Menjamin ketersediaan
gizi dan pangan bagi masyarakat. Namun dalam banyak kenyataan masih sering
dijumpai kelemahan dalam mengembangkan produk-produk pertanian yang salah
satunya disebabkan oleh kurang perhatiannya terhadap masalah-masalah pemasaran.
Buah stroberi yang memilik beberapa
manfaat yang menehatkan tubuh. Beberapa manfaat stroberi menurut SDA (United
State Department of Agriculture) :
1)
Khasiat
stroberi tidak akan berubah, meski sudah diolah menjadi jus, kue, ataupun
selai. Riset membuktikan, roti bakar yang diolesi selai stroberi mengandung
anti oksidan 50 persen lebih banyak dibanding stroberi segar .
2)
Stroberi
kaya vitamin C, dan tingkat keasaman vitamin C-nya aman untuk lambung.
3)
Mengonsumsi
satu cangkir stroberi setiap hari bisa menurunkan resiko berbagai jenis kanker.
Diantaranya kanker leher rahim, payudara, colon, dan tenggorokan.
4)
Stroberi
berkhasiat meningkatkan kekuatan otak dan menjaga penglihatan tetap jernih.
Manfaat itu bisa didapat jika anda secara rutin mengonsumsi stroberi, paling
tidak satu sampai tiga cangkir.
5)
Stroberi
bisa dijadikan sebagai obat jerawat alami. Hampir semua obat jerawat yang
dijual di pasaran mengandung asam salisilat yang banyak dikandung stroberi.
Karena itu, penggunaan masker stroberi sangat bermanfaat. Caranya : Haluskan
stroberi, campur dengan sedikit yogurth, oleskan di wajah, diamkan selama
kurang lebih 15 menit.
6)
Stroberi
juga berguna untuk memutihkan gigi. Dari pada menggunakan bahan kimia
sebagai pemutih, lebih baik anda mengunyah stroberi setiap hari. Selain gigi
menjadi putih, bau mulut pun akan hilang.
7)
Kandungan
stroberi juga bermanfaat untuk haluskan kulit tubuh, karena mampu mengangkat
sel-sel kulit mati. Cobalah berendam dalam potongan buah stroberi, campur susu
dan minyak zaitun. Gosok ke seluruh badan anda, lihat hasilnya. Jika rutin
dilakukan, kulit akan menjadi lebih halus, tidakkusam, dan tumit kaki tidak
akan pecah-pecah.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimakah
teknik budidaya tanaman stroberi dilahan terbuka dan budidaya didalam pot ?
2.
Seperti apakah prospek
pengenbangan dai tanaman stroberi ?
C.
TUJUAN DAN
MANFAAT PENULISAN
1.
Tujuan dari
penulisan ini yaitu untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen
pengampuh.
2.
Manfaat dari
penulisan ini yaitu menambah wawasan dan pengembangan pembudidayaan serta
mengetahui seperti apakah peluang bisnis dari tanaman stroberi.
I.
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
BOTANI TANAMAN STROBERI
Klasifikasi
botani tanaman stroberi adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Rosaceae
Genus : Fragaria
Spesies : Fragaria spp.
Stroberi yang kita temukan di pasar
swalayan adalah hibrida yang dihasilkan dari persilangan F. virgiana L. var
Duchesne asal Amerika Utara dengan F. chiloensis L. var Duchesne asal Chili.
Persilangan itu menghasilkan hibrid yang merupakan stroberi modern (komersil)
Fragaria x annanassa var Duchesne.
B.
SYARAT TUMBUH
Dapat
dikatakan bahwa budidaya strowbery di indonesia belum banyak diketahui. Selama ini budidayanya
masih terbatas didaerah sentral produksi seperti : Sukabumi, Cianjur, Cipanas,
dan Lembang ( Jawa barat ); Batu (
Malang ) ; serta Bedugul (Bali ) dan Buluballea Malino Gowa.
Lingkungan
Tumbuh
1.
Suhu
Strowbery menyukai suhu udara relatif dingin dengan sinar matahari
tidak terlalu kuat. Tanaman dari daerah beriklim subtropis ini akan tumbuh baik
di daerah beriklim subtropis ini akan tumbuh baik di daerah yang memiliki
suhu sekitar 22-280C
2.
Kelembapan
Kelembapan udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman strowbery
antara 80-900C
3.
Ketinggian
Tempat
Strowbery adalaha tanaman
subtropis yang dapat beradaptasi dengan
baik di dataran tinggi tropis. Ketinggian tempat yang memenuhi syarat iklim
tersebut adalah 1.000-1.500 meter dpl.
4.
Curah Hujan
Tanaman strowbery dapat
tumbuh baik di daerah daerah beberapa curah hujan 600- 700mm/tahun.
Kondisi ini sangat ideal karena strowbery peka terhdap kelambapan tinggi.
Strowbery memangmembutuhkan cukup banyak air dimasa pertumbuhannya. Namun
lahan yang selalu sabah juga tidak baik
karena bisa mengundang kehadiran jamur. Lahan pemyinaran matahari yang
dibutuhkan untuk pertumbuhannya adalah 8-10 jam/ hari.
5.
penyinaran
matahari
lama
penyinaran matahari yang dibuthkan untuk pertumbuhan stroberi adalah 8-10 jam
/hari
6. Media Tanam
Tempat yang cocok untuk bertanam strowberi adalah lahan berpasir
yang mengandung tanah liat dilereng pegunungan. Bila tanam di kebun, tanah yang
dibutuhkannya adalah tanah liat berpasir, subur, gembur dan mengandun g banyak
lahan organik. Pengairan dan sirkulasi udara yang baik juga dibutuhkan agar
pertumbuhan tanaman optimal. Tanaman strowbery memerlukan media tanam dengan PH
netral atau sedikit asam. Derajat keasaman tanah ( pH tanah ) yang ideal untuk
budi daya strowbery adalah 5,5- 6,5.
II.
TEKNIK BUDIDAYA
A.
Budidaya Di
Lahan Terbuka
Penyiapan Lahan
Tata cara
penyiapan lahan kebun stroberi adalah sebagai berikut :
a.
Sistem bedengan
atau guludan tanpa mulsa plastik.
b.
Sistem bedengan
bermulsa plastik.
Penyiapan Bibit
Kebutuhan bibit
per satuan luas lahan ditentukan oleh varietas tanaman stroberi dan jaraktanam
yang digunakan. Jumlah bibit yang ditanam diperkirakan berkisar antara 40.000 -
83.333 bibit/Ha. Bibit yang digunakan dapat berasal dari hasil perbanyakan
tanaman secara generatif (biji) dan vegetatif berupa anakan atau stolon.
Penanaman :
Tata cara penanaman bibit adalah :
a.
Siram medium
tanah dalam polybag yang berisi bibit tanaman menggunakan air bersih hingga
tanah cukup basah.
b.
Keluarkan bibit
dari polybag dengan cara menyobek atau menggunting polybag sehingga terkuak,
bibit secara utuh bersama akar dan medium tanamnya.
c.
Buat lubang
tanam di permukaan bedengan.
d.
Tanam bibit
tersebut satu persatu pada lubang tanam sambil memadatkan tanah di sekitar
pangkal batang secara perlahan-lahan.
e.
Siram tanah
sekitar pangkal batang bibit menggunakan air bersih sehingga tanah cukup basah
terutama bila tidak ada hujan.
Pemeliharaan Stroberi
1)
Penyulaman
Penyulaman di
lakukan sebelum tanaman berumur 15 hari setelah tanam. Tanaman ynag di sulam
adalah yang mati atau tumbuh abnormal. Umumnya tanaman yang di sulam sekitar
10-20% dari total tanaman. Oleh karena itu, bibit yang perlu di persiapkan
harus lebih dari total tanaman yang akan ditanam untuk luasan lahan tertentu.
2)
Penyiangan
Penyiangan
dilakukan pada pertanaman stroberi yang di tumbuhi gulma. Selain bersaing dalam
pengambilan hara, tumbuhan pengganggu bisa menjadi tempat bersembunyi hama.
Lingkungan yang banyak ditumbuhi gulma
mudah menyebarkan hama dan penyakit ke tanamaan stroberi. Dengan
demikian, permukaan media tanam sebaiknya dijaga agar tetap bersih.
3)
Pemangkasan
Pemangkasan
harus dilakukan secara teratur, terutama
membuang daun-daun tua. Hal ini harus dilakukan secara rutin.
4)
Pembesaran Buah
Salah satu
masalah yang sering muncul dalam bertanam stroberi di polibag adalah ukuran
buah yang kecil. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan penjarangan buah.
Umumya, setiap tangkai tanaman stroberi akan menghasilkan bunga sebanyak 20
buah.
Pada
umur sekitar 2 bulan setelah tanam, stroberi biasanya sudah mulai belajar
berbuah untuk pertama kalinya,pada saat tanaman belum besar dan belum kuat benar.
Oleh karena itu, buah pertama sebaiknya dibuang. Tujuanya agar tanaman memiliki
batang yang kuat, sehingga tidak tumbuh kerdil. Bila tanaman sehat dan besar
maka buahnya akan besar pula.
B.
Budidaya Dalam
Pot
Penyiapan wadah atau tempat tanam
Wadah atau tempat tanam yang biasa digunakan adalah pot.
Pot mempunyai banyak jenis dan variasi bentuknya. Hal penting yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan pot adalah ukurannya seimbang dan serasi dengan
ukuran tanaman. Selain itu, pot harus dapat menampung media tanam yang cukup
agar perakaran tanaman tumbuh dengan leluasa.
Penyiapan medium tanam
Komposisi bahan medium tanam yang biasa digunakan adalah :
a.
Campuran tanah
dari bawah pohon pinus, humus, daun lamtoro dan pupuk kandang dengan
perbandingan 2:1:1.
b.
Campuran tanah
lapisan atas, pasir dan humus dengan perbandingan 1:1:1.
c.
Campuran tanah,
pasir, humus dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1.
d.
Campuran tanah,
pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:2.
Pengisian medium tanam ke dalam pot
Cara-cara pengisian medium tanam ke dalam pot atau wadah
tanam adalah :
1.
Siapkan alat
dan bahan, terdiri atas pot (wadah tanam), pecahan bata merah (genting), gembor
(emrat), medium tanam, serta sarana penunjang lainnya.
2.
Masukkan
selapis pecahan bata merah (genting) ke dasar pot.
3.
Masukkan medium
tanam ke dalam pot hingga hampir penuh.
4.
Siram medium
tanam dalam pot tersebut dengan air bersih hingga keadaan mediumnya cukup
basah.
Penyiapan bibit dan penanaman
Tata cara penanaman bibit adalah :
Ø Siram medium tanam bibit tanaman dengan air bersih hingga
keadaannya cukup basah.
Ø Keluarkan bibit lengkap bersama akar dan medium tanamnya
dengan cara menyobek (menggunting) polybag.
Ø Buat lubang tanam dalam pot dengan cara menggali
(mengambil) sebagian medium tanamnya.
Ø Tanamkan bibit tepat di tengah pot pada posisi tegak,
kemudian timbun bagian pangkal batang tanaman dengan medium tanam sambil
dipadatkan secara pelan-pelan.
Ø Siram medium tanam dalam pot dengan air bersih hingga
keadaan mediumnya cukup basah (lembab).
Ø Simpan pot di tempat yang teduh dan lembab selama 7 - 15
hari agar tanaman segar kembali.
Hama dan penyakit
1.
hama
v Kutu daun
(chaetoshipon fragaefoluu)
Kutu berwarna
kuning kemerahan, kecil (1-2 mm), dan hidup bergerombol di taupermukaan bawah
daun.
Gejala : Pucuk / daun
keriput, dan pembentukan bunga/ buah terhambat .
Pengendalian : Tanaman yang
terserang kutu daun disemprot dengan insektisida fastac 15 EC dan Confidor 200
LC sesuuai dosis anjuran.
v Tungau
(tetranychus sp dan tarsinemus sp)
Ciri-cirinya : Hama ini
mengisap cairan daun, uumnya tungai berkelompok di balik daun. Tunggu berukuran
sangat kecil. Betina berbentuk oval, sedangkan jantan berbentuk agar segi tiga,
telur berwarna kemerah-merahan.
Gejala : Daun berbercak
kuning sampai cokelat, keriting, mongering, dan gugur.
Pengendalian : Tanaman di
kendalikan dengan insektisida omite 570 EC. Mitac 200 EC, atau Agrimec 18 EC sesuai dosis anjuran.
v Kumbang
penggerak bunga (Anthonomus rubi),
kumbang penggerak akar (Otiorhynchus ru gosostruiatus), dan kumbang penggerak
batang (O. Sulcatus)
Ciri-cirinya : Anthonomus rubi
menyerang bunga. Ukurannya sangat kecil yaitu panjangnya hanya 0.25 mm.
Tubuhnya berwarna cokelat kemerah-merahan.
2.
Penyakit
a.
Penyakit empular merah (red
corel red stele)
Gejala : Jamur menyerang
akar sehingga tanaman tumbuh kerdil, daun tidak segar, serta kadang-kadang
layu, terutama pada siang hari. Tanaman menjadi layu dan mati karena kekurangan
air dan makanan akibat jaringan xylem dan floem rusak. Daun tanaman yang layu
masih menunujukkan warna hijau.
Pencegahannya : Pemakaian
varietas tanaman yang lebih tahan penyakit, selain itu,dianjurkan melakukan
fumigasi tanah sebelum penanaman.
b.
Penyakit busuk akar phytium
Penyebab
cendawan phytium spp :
Gejala : Cendewan
menyerang akar sehingga akar yang masih muda menjadi busuk dan berwarna hitam.
Tanaman menjadi kerdil dan tidak responsive terhadap pemupukan nitrogen.
Pengendalian : Untuk lahan terbuka pengendalian melalui fumigasi
tanah.
Panen
Tanaman dari stolon dan anakan mulai berbunga
ketika berumur 2 bulan setelah tanam, namun bunga pertama sebaiknya dibuang.
Setelah tanaman berumur 4 bulan bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah,
periode pembungaan dan pembuahan dapat berlangsung selama 2 tahun. Ciri-ciri
buah yang sudah bisa di panen adalah :
1.
buah sudah agak
kenyal dan agak empuk;
2.
kulit buah
didominasi warna merah 50 -75 % warna merah;
3.
buah berumur 2
minggu sejak pembungaan.
III.
PROSPEK
PENGEMBANGANNYA
A.
NILAI EKONOMI
Paduan rasa
manis dan asam, rupanya sudah jadi ciri buah mungil ini. Tentunya Anda juga
sepakat untuk mengkategorikan salah satu holtikultura ini sebagai tanaman yang
memiliki potensi budidaya tinggi.
Namanya stroberi. Siapa tak pernah mencicipi buah yang tumbuhnya di dataran
tinggi ini, terlebih bagi Anda yang gemar berlibur ke daerah puncak. Selama
ini, stroberi masih termasuk jenis buah yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Ada
yang mematok dengan harga Rp 25-Rp 50 ribu per kilogramnya. Variasi harga itu
disesuaikan dengan masing-masing jenis stroberi.
Sepertinya,
harga elitnya tak berpengaruh pada prospek agribisnis stroberi. Di Indonesia
sendiri, prospeknya cukup cerah. Itu dilihat dari daya serap pasar dan
permintaan dunia dari tahun ke tahun yang meningkat. Pasalnya, potensi budidaya
stroberi ini juga didukung kondisi lingkungan yang sesuai dengan pertumbuhan
tanaman.
Seperti di Jawa Barat (Jabar) yang sudah cukup lama jadi produsen stroberi jenis lokal. Artinya, kawasan seperti ini jadi sentra stroberi seperti halnya di daerah dataran tinggi lainyya yang ada di Indonesia, contohnya di daerah Sulawesi selatan yaitu didatara tinggi yang ada di malino. Tak sedikit yang memanfaatkan lokasi seperti ini sebagai lahan budidaya stroberi.
Seperti di Jawa Barat (Jabar) yang sudah cukup lama jadi produsen stroberi jenis lokal. Artinya, kawasan seperti ini jadi sentra stroberi seperti halnya di daerah dataran tinggi lainyya yang ada di Indonesia, contohnya di daerah Sulawesi selatan yaitu didatara tinggi yang ada di malino. Tak sedikit yang memanfaatkan lokasi seperti ini sebagai lahan budidaya stroberi.
B.
PELUANG BISNIS
Tanaman
strawberry yang ditemukan sekitar tahun 1800 lalu, di Argentina, merupakan
tanaman hutan. Sejak itu, berbagai jenis dan varietas tanaman ini,
dikembangbiakkan ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Strawberry yang
dikenal sekitar tahun 70 an itu, Melihat peluang bisnis strawberry yang lumayan
besar, di karenakan harga buah yang tanpa diolah saja dapat mencapai Rp
60.000,00/kg dan sudah terkenalnya buah ini dengan rasa serta manfaatnya bagi
kesehatan menjadikan buah ini memiliki banyak peminat. Untuk memberikan nilai
tambah dari buah stroberi dan menambah pangsa pasarnya stroberi dapat diolah
menjadi berbagai jenis makanan. Sehingga para peminat buah stroberi tidak bosan
dengan buah stroberi.
Pengolahan buah sroberi dapat dilakukan secara sederhana pada skala
industri rumah tangga penduduk,akan tetapi dapat juga diproduksi dalam skala industri.Aneka produk olahan buah
stoberi antara lain jam,jelly,dodol,juice,manisan,sari buah,es krim,salad
buah,stroberi dalam kuah,dan aneka produk olahan lainnya. Tujuan utama dari pengolahan buah stroberi
adalah untuk meningkatkan keawetan bahan sehingga layak dikonsumsi.selain
itu,pengolahan buah stroberi dapat
meningkatkan nilai tambah serta berperan dalam penganekaragaman
(diversifikasi) bahan pangan.
Berikut ini dibahas beberapa teknik pengolahan buah stroberi.
1.
Jam stroberi
Langkah kerja pembuatan jam dari buah stroberi melalui tahap-tahap
sebagai berikut.
a.
Persiapan alat
dan bahan
1)
Siapkan alat-alat
terdiri atas kompor,pisau stainless,penggilingan,panci,jam pot,kertas
selopan,serta sarana penunjang lainnya.
2)
Siapkan bahan
terdiri atas buah stroberi yang sudah masak,gula pasir dan citroen zuur.
b.
Cara membuat
1)
Cuci buah
stroberi hingga bersih,kemudian tiriskan.
2)
Giling atau
hancurkan buah stroberi hingga halus,lalu saring air (sari) buah sambil
ditampung dalam wadah.
3)
Timbang sari
buah stroberi.tiap kilogram sari buah dibutuhkan gula pasir ¾ kg dan citroen
zuur 3 – 5 gram.
4)
Panaskan sari
buah stroberi tersebut sampai mendidih,selanjutnya masukkan gula pasir sedikit
demi sedikit sambil ditambahkan citroen zuur.
5)
Masukkan sari
buah yang telah di campur gula pasir dan citroen zuur tadi ke botol atau ke jam
pot sampai ke bagian lehernya,lalu tutup rapat dan lapisi dengan kertas
selopan.
6)
Pasteurisasi
botol berisi jam stroberi tadi dengan cara dikukus selama 30 menit.
7)
Angkat dan
dinginkan botol jam di atas meja dialasi piring,kemudian lap pada bagian
luarnya hingga bersih.
8)
Pasang label
atau etiket pada botol jam.
9)
Simpan jam
stroberi di tempat yang dingin atau dihidangkan.
2.
Jelly stroberi
Jelly dibuat dengan cara memasak sari buah stroberi yang jernih
dengan gula,sehingga diperolehlah bentuk gel yang jernih.cara pembuatan jelly
stroberi adalah sebagai berikut.
a.
Persiapkan alat
dan bahan
1)
Siapkan
alat-alat terdiri atas kompor,pisau stainless,panic,saringan kawat,sarta sarana
penunjang lainnya.
2)
Siapkan
baha-bahan meliputi buah stroberi,gula pasir dan citroen zuur.
b.
Cara membuat
1)
Pilihlah buah
stroberi yang masih segar
2)
Cuci buah
stroberi hingga bersih,kemudian tiriskan.
3)
Timbang buah
stroberi serta bahan pencampur lainnya.tiap satu kilogram buah stroberi
dibutuhkan air sebanyak ½ - 1 liter dan
citroen zuur 3 – 5 gram.
3.
punch honey strawberry
Gabungan
cita rasa manis dan asam tentu siap menjadi minuman yang menyegarkan.
Bahan:
·
Air soda 200 cc
·
Susu stroberi 100 cc
·
Buah stroberi 3 buah, potong-potong
·
Madu 3 sdm
·
Es batu secukupnya
Cara membuat:
Masukkan semua bahan ke dalam shaker/blender.
Kocok/haluskan sampai rata Tuangkan ke dalam gelas saji dan tambahkan es batu
Sajikan dengan irisan stroberi dan lemon sebagai hiasan.
C.
PELUANG EKSPOR
Jika dilihat
dari tampilan buahnya, stroberi lokal dan impor terdapat perbedaan. Artinya,
untuk jenis lokal memiliki bentuk lebih kecil dibandingkan dengan jenis impor.
Begitu juga dengan rasa yang dimiliki. Untuk jenis lokal, rasanya merupakan
perpaduan asam dan manis. Sedangkan untuk jenis impor, lebih banyak didominasi
rasa manis. Namun untuk urusan rasa, bergantung dari selera masing-masing.
Selain itu,
perbedaan stroberi jenis lokal dan impor juga ada pada proses kematangan buah.
Terlebih jika buah akan dikirim ke suatu daerah yang membutuhkan teknik
kematangan khusus. Jenis lokal misalnya, buah yang akan dikirim harus ada dalam
keadaan matang. Itu berbeda dengan jenis impor yang dapat dilakukan proses
pengiriman dalam keadaan setengah matang, sehingga ketika buah sampai di tempat
tujuan, ia sudah matang. Dengan rasa yang asam manis menjadikan buah stroberi
mendapatkan tempat khusus dipasar ekspor, tapi melihat didalam negri kita
perkebunan stroberi yang masih sedikit dibanding dengan tanaman horti kultura
yang lainnya, dimana perkebunan stroberi hanya bias dibudidayakan didataran
tinggi yang jadi penyebap sedikitnya perkebunan stroberi, sehingga pemenuhan
dalam negri saja mengalami kekurangan.
D.
ANALISIS USAHA
TANI
Perkiraan analisis usaha tani tanaman stroberi, seluas 1,0 Ha
menggunakan Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP) pada jarak tanam 50 cm x 40 cm
selama dua tahun dapat disimak dari hal-hal sebagai berikut :
BIAYA PRODUKSI
1.
Biaya
Tidak Tetap (Variabel)
a.
Biaya Sarana
Produksi
1)
Bibit 50.000
anakan @ Rp. 1000,00 Rp
50.000.000,00
2)
Pupuk:
Pupuk kandang
30 ton @ Rp 25000,00 Rp 750.000,00
Urea 200 kg x 2
x Rp 550,00 Rp 220.000,00
TSP 250 kg x 2
x Rp 660,00 Rp 330.000,00
KCL 100 kg x 2
x Rp 1.000,00 Rp 200.000,00
3)
Mulsa plastik
20 rol Rp 6.000.000,00
4)
Kapur pertanian
4 ton Rp 800.000,00
5)
Pestisida 20 kg Rp 800.000,00
6)
Pupuk daun 20
liter Rp 150.000,00
Subtotal Rp
59.250.000,00
b.
Biaya Tenaga
Kerja Upah Harian
1)
Pengolaha tanah
dan pembuatan
bedengan 150
HKP @ Rp 600,00 Rp 900.000,00
2)
Pemasangan
pupuk, kapur pertanian
dan mulsa
plastic 50 HKP Rp 300.000,00
3)
Penanaman 10
HKP + 30 HKW
(@ Rp 3.000,00) Rp 150.000,00
4)
Pemeliharaan
tanaman selama 2 tahun
80 HKP + 100
HKW Rp 780.000,00
5)
Panen dan pasca
panen
100 HKP + 200
HKW Rp 1.200.000,00
Subtotal Rp
3.330.000,00
2.
Biaya
Tetap
a.
Nilai sewa
tanah selama 2 tahun Rp 2.000.000,00
b.
Gaji pekebun 2
orang selama 2 tahun Rp 4.800.000,00
c.
Pajak dan iuran
Rp 250.000,00
d.
Alat-alat
pertanian Rp 500.000,00
subtotal Rp 70.550.000,00
3.
biaya
lain-lain (Gubuk) 1 unit Rp 500.000,00
Total Rp
70.630.000,00
PRODUKSI DAN PENDAPATAN (KEUNTUNGAN)
Produksi buah stroberi rata – rata 0,45 kg per tanaman dalam satu tahun. Dari populasi 50.000
pertanaman per hektar dapat produktif
berubah 80 % atau sekitar 40.000 tanaman. Harga
jual terendah Rp 4.500,00/kg.
Perkiraan produksi dan pendapatan (keuntungan) usaha tani stroberi
seluas 1 hektar selama 2 tahun sebagai berikut.
1.
Produksi 40.00
x 0,45 x 2 = 36.000 kg.
Hasil
penjualan 36.000 kg x Rp 4.500,00 Rp 162.000.000, 00
2.
Biaya produksi Rp
70.000.000,00
3.
Keuntungan
kotor Rp
91.000.000,00
Seandainya 50% dari modal usaha diperoleh
dari kredit bank dengan bunga 1,5% /bulan, maka nilai bunga selama 24 bulan
adalah:
(1,5%
x 24)x(50% x Rp 91.370.00,00) = Rp 16.446.600,00
4.
Keuntungan
bersih = Rp 91.370.000,00-Rp
16.446.600,00
=
Rp 74.923.400,00
TITIK BALIK MODAL
Titik balik modal atau Break Event Point (BEP) merupakan suatu
kondisi pada waktu hasil usaha yang diperoleh sama dengan modal yang
dikeluarkan atau disebut titik impas. BEP dapat di analisis dari 2 segi, yaitu
BEP untuk harga produksi /kg dan BEP unutk volume produksi.
1.
BEP untuk harga
produksi/kg
= Rp 1.961,94 /kg
2.
BEP untuk
volume produksi
Dari
analisis BEP dapat disimpulkan bahwa pada waktu harga buah stroberi mencapai Rp
1.961,94/kg, maka usaha tani ini tidak mengalami kerugian serta tidak mengalami
kerugian serta tidak mengalami keuntungan.
KESANGKILAN
PENGUNAAN MODAL
Keangkilan penggunaan modal disebut juga Return
of investment (ROI). Analisis ROI bertujuan untuk mengetahui keuntungan usaha
dihubungkan dengan modal yang dikeluarkan.
= 106,08%
Dari hasil analisis ROI menunjukan
bahwa dengan hanya mengeluarkan modal Rp 1,oo maka dapat diperoleh keuntungan
bersih sebanyak Rp 1,06.
RASIO BIAYA DAN PENDAPATAN
Rasio biaya dan pendapatan atau
Revenue Cost Ratio (R/C) adalah perbandingan antara penerimaan kotor dengan
biaya total yang telah dikeluarkan.
= 1,29
Dari analisis R/C rasio dapat
disimpulkan bahwa setiap pengeluaran biaya Rp 1,00 maka akan diperoleh hasil
penjualan sebesar RP 1,29.
1.
Sisi Penawaran (Supply)
Kebun-kebun stroberi yang ada
merupakan produsen sekaligus penjual stroberi. Maksudnya, mereka menanam
sendiri stroberi yang mereka jual. Stroberi tidaklah dibeli dari pihak lain.
Stroberi yang mereka hasilkan dijual secara langsung kepada konsumen maupun
diproses terlebih dulu menjadi bentuk-bentuk lain, seperti: jus, sirup,
yoghurt, dan lainnya. Harga stroberi yang dijual : Rp60.000,00/kg. Dengan
harga tersebut, Rumah Stroberi dapat menghasilkan sekitar 400kg-600kg per
blok kebun tiap bulannya (12 blok kebun x 500kg = 6000kg per bulan), sedangkan
Happy Farm dapat menghasilkan sekitar 400kg per bulannya. Dengan demikian,
kebun stroberi rata-rata dapat memproduksi sekitar 3200kg stroberi setiap
bulan atau setara dengan Rp192.000.000,00.
Jika
harga stroberi naik, kedua pihak produsen tidak dapat menambah jumlah stroberi
yang diproduksi secara signifikan dalam jangka waktu yang singkat. Namun, dalam
jangka waktu yang lebih lama (long-term), misalnya sekitar 6 bulan, kebun
stroberi dapat mengingkatkan jumlah produksinya dengan menambah jumlah pohon
stroberi. Jika harga stroberi turun, kedua pihak produsen yang kami survei
mengaku tidak dapat mengurangi jumlah produksi stroberinya. Akibatnya, meskipun
permintaan dari konsumen meningkat, tetapi kebun stroberi tidak dapat memenuhi
permintaan tersebut karena adanya keterbatasan faktor produksi.
Faktor yang paling mempengaruhi penetapan harga jual yaitu:
§ Maintaining cost: biaya yang dikeluarkan untuk
merawat kebun stroberi dan menjaga kelangsungannya. Biaya ini mencakup biaya
media tanam (polybag dan arang sekam), air, pupuk, dan pestisida.
§ Tenaga kerja : biaya yang
dikeluarkan untuk membayar upah tenaga kerja yang merawat dan mengurus kebun
stroberi. Upah minimum regional di kabupaten Bandung Barat yaitu
Rp1.236.991,00. Dengan demikian, Happy Farm yang mempekerjakan 3 orang
memiliki biaya tenaga kerja sebesar Rp3.710.973,00. Sedangkan, Rumah Stroberi
yang mempekerjakan 12 orang tenaga kerja memiliki biaya sebesar
Rp14.843.892,00.
2. Sisi
Permintaan (Demand)
Jika harga stroberi turun sebanyak
1% maka konsumen akan membeli buah stroberi 0,9166% lebih banyak. Sebaliknya
jika harga stroberi naik sebesar 1% maka konsumen akan membeli buah stroberi
1,67% lebih sedikit. Di sisi lain, jika pendapatan konsumen meningkat sebesar
1% maka konsumen akan membeli buah stroberi 0,4167% lebih banyak.
Berdasarkan paparan diatas, ternyata terdapat perbedaan
elastisitas harga jika terjadi kenaikan atau penurunan harga. Konsumen akan
lebih elastis jika terjadi kenaikan harga dibandingkan dengan terjadi penurunan
harga. Sedangkan elastisitas pendapatan cenderung inelastic karena peningkatan
pendapatan tidak terlalu berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Dengan
demikian dapat kami simpulkan bahwa permintaan terhadap buah stroberi di kebun
stroberi cenderung inelastis.
Dalam pasar kebun stroberi,tidak ditemukan
barang pengganti karena pasar kebun stroberi ini bersifat homogen. Namun,
tedapat barang-barang komplementer dalam penjualannya. Misalnya, susu kental
manis rasa cokelat yang dijual bersamaan dengan stroberi hasil petikkan. Dengan
harga Rp20.000,00 konsumen mendapatkan stroberi yang dapat dicelupkan kedalam
susu kental manis tersebut. Selain itu, dibangunnya arena bermain untuk anak
juga merupakan komplementer terhadap kebun stroberi, sehingga kebun stroberi
dapat lebih menarik bagi pengunjung terutama bagi keluarga.
Harga stroberi yang dijual di kebun stroberi
tidak mengalami fluktuasi dalam jangka pendek. Hal ini dikarenakan harga jual
stroberi ditentukan oleh produsen, bukan oleh mekanisme pasar. Namun, dalam
jangka panjang tidak menutup kemungkinan terjadinya perubahan harga jual
stroberi. Perubahan ini dipengaruhi oleh kenaikan harga barang-barang
penunjang, misalnya harga pupuk, polybag, upah tenaga kerja, dan lain-lain.
Perubahan harga juga dapat dipengaruhi oleh terjadinya inflasi. Dari berbagai
harga yang terbentuk, dapat kami simpulkan bahwa konsumen cenderung inelastis
terhadap buah stroberi yang dijual di kebun stroberi.
IV.
KESIPULAN DAN
SARAN
A.
KESIMPULAN
Dengan peluang bisnis yang sangat menjanjikan, pangsa pasar yang
masih terbuka sangat lebar, harga buah stroberi yang konstan yang menjanjikan
keuntungan sangat besar, juga tidak membutuhkan tenaga kerja dan pembudidayaan
yang sangat mudah, mejadikan tanaman stroberi sangat baik untuk dibudidayakan.
B.
SARAN
Pada pembudidayaan stroberi sebaiknya diperhatikan syarat tumbuh
dari stroberi sehingga
V.
DAFTAR PASTAKA
Ir. Rahmat
rukmana. “Budidaya stroberidan pasca panen”. Yogyakarta. Kanisisus, 1998.
jazakallah ..
BalasHapusMau tanya pupuk daunnya itu pakai yg apa?atau buat sendiri?
BalasHapus